Rumah Dokter di Kamur, Kec Pantai Kasuari, Kab Asmat, Papua

This is the house doctor at the health center Kamur. The house was occupied with dr. LV, dr. M, n dr. J. There also appeared to the inside. If you need to see, please contact me.
Actually, the location of doctor's house near Puskesmas. My friend, Ms. V and I used to spent the night there while dr. M spent night at other villages. It was memorable time. We cooked, slept, ate, worked little. The atmosphere in the morning so calmly, just like having vacation only the difference the location is isolated.
People's voice from the Puskesmas made me realize I lived in the world. dr. L V went to Puskesmas, I just read a book, watched movie (so lucky there's laptop).

At noon, we watched people through the front of the house. Where did they go ?
Usually, when Buton ship landed there to sell their belongings, people would have look around, without buy the things.

Sometimes, at night, dr. L V was called to come to Puskesmas to see the patient. Don't imagine there was light in the house. It would dark when jenset was not working. The battery power can be used to switch the light on in the living room. The insect would come to us and made our bodies itchy.

I like the silent morning moment. I feel I just live for that moment.

Registration Test at SMPN 1 Pantai Kasuari

It is a big moment for children who graduate from elementary school. They will continue their study to SMPN 1 Pantai Kasuari with a big hope that they will learn more. They will have 3 test : writing, reading and calculating test.
Most children find difficulties for both test, they write and read very slow. They read spelled 2 or 3 words, it seems odd. Because in that age, they should have the ability to read paragraphs.

How can i stand still with that condition ? I hope there is something I can do that will bring good effort to those children. You deserve it, coz that is your rigt!

Tes Pendaftaran SMPN 1 Pantai Kasuari

SD Inpres Yankap

20 March 2010

I went to SD Inpres Yankap, Kecamatan Pantai Kasuari, Kabupaten Asmat to process child annual report. It was fascinating moment since it was raining and I went there with boat with 25pk engine, it seemed the distance between my place to SD Inpres Yankap seemed so far because it took 1 hour to go there. Can you imagine yourself exposed to rain ? Let me show you the videos i took.





Many children there and they don't wear shoes. Ah, children, yet, you seem happy without life burdens. I wish I can come back there and see you all.
God bless you, students of SD Inpres Yankap!

Road to Pasca Sarjana UGM 2

Malam friends.

Hari ini aku bangun jam 5.30 pagi, masih terkantuk-kantuk. Biasanya, aku mengajak jalan anjing kesayanganku, ciki (tetangga memanggilnya 'cikita'), tetapi pagi ini aku sibuk untuk pergi ke Puskesmas Kopo jam 7 pagi. Syukurlah, tepat jam 7, aku dan mama berangkat ke pasar untuk membeli kue untuk abangku yang akan datang dari Jakarta.
Jam 7.30 aku udah tiba di Puskesmas tanpa mengetahui harus mengambil kartu antrian. Agak menyesal telat mengetahuinya, sehingga aku mendapat nomor antri 7. Tapi, aku legowo aja menerimanya. Untuk pendaftaran aku membayar Rp. 2.000. Dokter memanggilku, menimbang berat badanku. Untung juga timbangannya ngadat, jadi beratku menjadi 71kg. Dia mengukur tinggi badanku, 154 cm (lebih rendah 1 cm dr tinggi badanku yang selama ini aku ketahui). Aku meminta 2 lembar Surat Keterangan Kesehatan Badan, tetapi dia mengusulkan untuk aku mem-fotocopy-nya 5 lembar dan melegalisirnya. Aku membayar Rp. 5.000 untuk surat tersebut.
Asalnya, aku berencana untuk nanti saja kubuat legalisir itu. Tetapi waktu masih cukup untuk aku memfotocopy surat tersebut di pertigaan Kopo Permai. Biaya fotocopy Rp. 800. Aku kembali ke Puskesmas, menemui TU untuk melegalisirnya. Aku tidak dikenai biaya. Jadi, total biaya untuk surat tersebut Rp. 7.800. Cukup murah tetapi lama sekali aku menunda pengurusan surat tersebut.

Aku lalu pergi ke Pasir Koja untuk menjemput abangku dan mengantarnya ke Polres Cimahi untuk mengurus SIM A dan C. Untung Masa berlaku SIM A dan C-ku habis tahun depan. Dan entah di mana aku berada di tahun 2011.

Untuk mengejar mimpiku, aku kudu konsisten dan membuat perencanaan dengan matang.
Tolong aku ya Tuhan Yesus. I really need You.

Road to Pasca Sarjana UGM

Malam ini aku sangat lelah, padahal kemarin libur Hari Kenaikan Tuhan Yesus, tetapi sudah berniat untuk mengisi form Proyeksi Keinginan yang sudah lama tertunda sejak bln Maret 2010.

Udah 2 bln ya ? Aku sibuk memikirkan hal-hal lain yang kurang prioritas. Istilahnya tuh 'KURANG FOKUS'.

Pada saat pembayaran uang pendaftaran dan melakukan pemilihan jurusan, aku begitu semangat karena jurusan sosial yang aku minati ada di UGM dan biaya kuliah per semesternya gak terlalu mahal, dibandingkan dengan universitas lain. Utk 3 semester, total biayanya 24jt. Kalo univ di LN bisa mencapai angka ratusan juta, kalo univ di Indo bisa mencapai angka 30-50jt. Sekolah memang membutuhkan biaya mahal ya. Coba ada subsidi 50% dari Pemerintah, mungkin udah banyak penduduk yang bergelar Master dan dapat berkarya lebih maksimal di negeri ini.

Setelah aku melakukan pendaftaran online, aku sempet merasa salah mengambil pilihan jurusan karena ada Magister Studi Kebijakan,.

Inilah juga kelemahanku, kurang mau mencari informasi sebanyak-banyaknya. Maunya yang udah jadi, serba instan.

Tetapi setelah diteliti, lebih baik memilih jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fak ISIP. Karena aku akan berfokus pada kebijakan sosial dalam tataran teoritis hingga implementasi.

Langkah selanjutnya adalah menghubungi Pemberi Rekomendasi dan meminta mereka untuk memberikan surat rekomendasi s/d 15 Mei 2010. Syukurlah suratnya udah aku dapatkan. Thanks to 2 my recommender =)

Pada tanggal 22 April 2010, aku mengikuti tes :

1. ITP TOEFL

Sudah 2x mengikuti tes serupa) dan merasa tidak kesulitan dengan tes ini. Malah aku sangat suka akan tes ini.

2. TPA

Nah ini, baru pertama kali dan rada gugup juga. Sebenarnya agak rada PeDe karena Psikolog UNPAD memberi pernyataan tentang ak : "Kalo soal kemampuan, kamu mampu." Syukurlah, pada saat tes, kepanikannya hilang dan aku terus berdoa supaya konsentrasi dan melakukan yang terbaik. Aku kesulitan dalam tes Ruang. Susah membayangkan kubus dll yang dibolak-balik, dan di bagian ini, aku tidak bisa menyelesaikan analisa Ruang. Yah sudahlah, mau diapain lagi.

Setelah itu, mengisi form yang seharusnya sudah dikerjakan dari tadi dan besok ke Puskesmas untuk mengurus surat kesehatan.

Hari Senin, mengirim berkas ke UGM. I hope everything will be run smoothly. Amin.